Terimakasih telah berkunjung ke blog ini, Selamat Berbelanja , semoga artikel dari kami dapat bermanfaat, kirimkan penilaian, saran dan kritik tentang Blog pada Menu Kontak Blok Kami (EliaStore)

Minggu, 21 April 2024

Mengenal Karakteristik Bahan Linen dan Apa itu bahan Linen??

 

 

Bahan Linen

Bahan linen merupakan bahan yang berasal dari serat tumbuhan ‘linen’. Linen berasal dari bahasa Jerman,sendiri merupakan bahan yang digunakan untuk pertama kalinya oleh manusia sebagai bahan dasar kain, maka dari itu kain linen merupakan salah satu jenis kain tertua di dunia diperkirakan bahan ini sudah berumur 8000 SM di Swiss dan bahan kain linen diproduksi secara massa pada masa peradaban di Mesopotamia.

Bahan linen biasanya digunakan untuk membuat kain pakaian yang memiliki 70% pengguna bahan linen serta bahan lainnya seperti sprei, serbet, sarung bantal, handuk bahkan taplak meja dan terus berkembang dari tahun ke tahun. Selain itu merupakan salah satu bahan yang dikenal dengan kelembutannya dan menjadi lebih lembut dan nyaman semakin sering dicuci, namun walau sering melakukan pencucian bahan linen tidak terlihat usang bila proses pencucian dilakukan secara benar.

Selain itu dibandingkan serat kapas, serat dari bahan linen dua hingga tiga kali lebih kuat dimana memiliki tetal 216 benang lusi per cm sementara dibandingkan dengan kain tenun terbaik eropa modern hanya memiliki 140 benang lusi per cm. Bahan linen sendiri masuk kedalam golong serat nabati terkuat di dunia dan kain dari bahan linen ini memiliki ketahanan yang baik terhadap abrasi dan degradasi oleh panas. Sifat yang kuat tersebut membuat bahan linen tahan cuci, tidak mudah buluk, serta sangat berkilau.

Bahan linen berasal dan terbuat dari serat selulosa dan tumbuh dalam batang tanaman flax juga termasuk biji serta batang tanaman flax atau linum usitatissimum yang biasanya tanaman ini hanya ditemukan di daerah-daerah yang tropis. Tanaman linen merupakan yang sangat tangguh dan mampu tumbuh di tanah yang tidak subur bahkan konsumsi air lebih sedih daripada kapas. Membuat kain linen bagian yang digunakan adalah kulit dari pohon tanaman bukan dari bunganya.

Bahkan bahan linen sudah ada dari lama yaitu 400 SM dan ditemukan di mesir pada makam-makam, dimana kain linen menjadi kain untuk membungkus mumi salah satunya mumi dari Firaun suatu hal ini terpuji dimana merupakan simbol cahaya dan kesucian. Konon katanya bahan linen hanya diperuntukan untuk para orang-orang penting yang berkedudukan tinggi dan orang-orang kaya pada masa itu.

Proses dari pembuatan bahan linen,

Memerlukan waktu yang cukup lama dan ada beberapa hal-hal yang dibutuhkan dalam proses pembuatan bahan linen itu sendiri, seperti energi dan air. Namun energi dan air yang dibutuhkan lebih sedikit dari pada proses pembuatan bahan kapas yang lima sampai sepuluh kali lebih banyak dari produksi bahan linen. Warna dari kain linen itu sendiri memiliki sifat yang tenang dan alami biasanya berwarna abu-abu kecoklatan yang memiliki sifat kering dan alamiah. Untuk mendapatkan bahan linen yang berkualitas biasanya linen berwarna natural dan putih karena untuk mendapatkan warna yang “kuat” daya serap terhadap zat kimia pada bahan linen akan cenderung rendah. Namun proses pembuatan bahan linen tetap melalui proses panjang seperti,menggunakan proses pencabutan bukan menggunakan proses potong yang bertujuan untuk mendapat serat yang lebih banyak dan panjang.

setelah tanaman mengalami proses pembusukan kemudian batang dari tanaman flax dikeringkan lalu melalui proses pemukulan dengan palu yang berbahan dasar kayu ditujukan agar serat dari tanaman tersebut mengalami kelonggaran dan terpisah dari satu sama lain

setelah proses tersebut tanaman kembali pada proses pemukulan namun bukan dengan palu kayu namun dengan menggunakan bahan kayu yang berbentuk pisau yang ditujukan untuk memisahkan serpihan kayu yang masih berada pada serat flax.

proses pemisahan serat rami yang memiliki ukuran panjang dari kotoran serta serat-serat pendek dan mengkombinasikan serat-serat tersebut dan menghasilkan serat paralel yang lebih panjang

serat-serat rami tersebut kemudian dipintal menjadi sebuah benang dan benang ini akan melalui proses sortir sesuai kualitas dari masing-masing benang dari hasil pintalan serat rami

setelah melalui proses tersebut benang yang berkualitas tertentu akan diproses dan diolah menjadi kain linen yang memiliki berbagai ukuran ketebalan.

Kain linen sangat disukai terutama di negara-negara eropa sangat disukai karena memiliki beberapa karakteristik yang menarik seperti,

  • ·       memiliki ciri khas serat yang tebal, yang adem untuk dijadikan bahan pakaian,
  • ·       memiliki tekstur yang lembut dan halus bila di raba,
  • ·       saat dijadikan bahan pakaian terlihat seperti bahan yang mahal karena mengkilap
  • ·       Bila mencuci bahan linen dengan baik dan benar, akan menjadi lebih nyaman dikenakan dari sebelumnya
  • ·       Karena dari serat alami yang berasal dari tumbuhan, kain linen tidak menimbulkan alergi dan aman untuk lingkungan sekitar.
  • ·       Harga dari bahan kain linen ini terbilang lumayan mahal dan tidak hanya itu bahan ini tidak mudah kotor dan mudah dibersihkan dari noda.


0 Comments:

Posting Komentar